willkommeN

weLLcome To my Blog....
If You Want to know me WeLL...
Let's become friend...
THx
Simpan

Thursday, October 18, 2012

OPINI : MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT


MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT

Semua negara pastinya ingin maju dan mendambakan negara yang hebat dipandangan mata dunia, tidak hanya selalu menjadi negara yang sedang berkembang saja tapi negara yang benar-benar sudah menerima pengakuan kemajuannya. Namun banyak negara yang sedang berkembang melupakan faktor-faktor pendukung untuk mengubah negara yang sedang berkembang menjadi negara yang maju.
Salah satu tanda negara dikatakan maju apabila sebanding dengan pendidikan masyarakatnya yang maju pula. Dengan pendidikan yang maju, maka akan secara langsung berdampak positif pada aspek-aspek yang lain. Negara maju terkenal yang sering dibahas seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang merupakan tiga negara dengan kualitas pendidikan yang maju yang berdampak pada  bidang ekonomi, diplomasi, teknologi sampai pertahanan membuat mereka seperti negara berkuasa di dunia.
Bagaimana dengan Indonesia kita? Sudahkah negara kita yang tercinta ini dalam keadaan pendidikan yang bisa dikatakan maju? Dalam beberapa poin kita sebanding dengan mereka. Populasi penduduk, sumber daya alam (SDA) yang melimpah, IQ pun kita tetap bisa bersaing.
Semua itu merupakan aset yang sepatutnya menjadi modal untuk bersaing di tingkat dunia.
Buktinya adanya siswa yang menang olimpiade tingkat internasional, mahasiswa yang studi banding ke negara-negara luar.
Tapi,apakah pendidikan di Indonesia ini sudah dapat dikatakan maju? Ijinkan saya untuk beropini tentang ini.
Menurut saya, BELUM.
Mengapa saya berpendapat ‘belum’ padahal sudah ada yang membawa harum nama Indonesia ketingkat internasional?
Masalahnya adalah hanya sebagian kecil saja yang mampu bersaing dan menunjukkan kualitas dirinya. Banyak masyarakat yang berusia aktif dalam dunia pendidikan yang belum mengenali dirinya sendiri,belum memahami apa potensi dirinya. Padahal setiap manusia telah mempunyai potensi untuk dikembangkan, tapi yang ada hanyalah kurang percaya diri dengan potensinya terlalu takut dengan kemampuannya yang menurutnya tidak sebanding dengan dirinya. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya siswa dan mahasiswa yang sudah pintar memplagiat karya orang lain.
Setiap ditugasi oleh guru/dosen, contohnya membuat makalah,karya ilmiah,karya tulis bisa diselesaikan dengan 1 jam saja. Terlihat hebat dan menabjukkan namun semua hasil karya orang lain yang di copy-paste dari internet, diketik ulang langsung tanpa penambahan/pengurangan apapun dari buku-buku, majalah, bahkan tinggal beli jadi dari teman atau orang lain yang menjual jasa pembuatan sikripsi misalnya, dengan memakai cover ‘KARYA : (NAMA SENDRI)’ sudah merasa puas dengan tugasnya.  Inilah salah satu yang membuat pendidikan negara Indonesia itu yang tidak kondusif.
Padahal masyarakat yang masih berusia aktif dalam mencapai pendidikan tinggi lah yang menjadi generasi penerus perkembangan di Indonesia ini.
Kekalahan kuantitatif antara yang mengenali dan memahami potensi dirinya dengan yang tidak, membuat negara ini jalan ditempat. Mayoritas generasi Indonesia memiliki kebiasaan ‘MALAS’ yang akan membuat generasi itu sendiri berkarakter buruk dan bahkan akan menjadi karakter yang sulit dikendalikan. Malas mengajak otak untuk bersaing, malas berusaha menyesuaikan perkembangan zaman, malas membaca. Cenderung primitif, tidak tahu dan memang tidak ingin tahu tentang perkembangan di era globalisasi. Atau bahkan tau tentang perkembangan globalisasi namun diarahkan ke negatif , semakin lama akan semakin mengakibatkan kemunduran negara kita ini (sudah dibahas sebelumnya,bahwa kemajuan pendidikan berdampak pada berbagai aspek kehidupan).
Kemampuan seseorang yang tidak tersalur dengan baik membuat keoptimalan untuk pengembangan diri menjadi sangat menurun, sangat buruk dan lebih parah lagi  menjadikan karakter cenderung menghancurkan dirinya sendiri.
Dalam posisi inilah diperlukan peran mahasiswa yang bisa mengubah kebiasan yang buruk itu. Berawal dari lingkup kecil,banyak yang bisa dikerjakan dan diperhatikan oleh mahasiswa.
Beberapa yang bisa dilakukan mahasiswa adalah sebagai berikut :

1.      Membiasakan diri mengikuti berbagai organisasi kampus
Mahasiswa yang naik level tingkat kata ‘Maha’ dari siswa harus lebih dulu mengoptimalkan kemampun dirinya di dalam organisasi-organisasi yang positif agar mahasiswa itu mampu membawa gelar kemahasiswaannya nantinya dalam penerapan berbasis linngkungan yang nyata.

2.      Menumbuhkan niat membaca

Dalam poin ini niat membaca yang diperlukan adalah niat membaca yang memang meningkatkan pengetahuan yang berguna bagi para readers. Maksudnya adalah agar membentuk karakter yang wellcome bagi masyarakat umumnya.
Saat niat membaca sudah ada dan kebiasaan malas sudah diminimalis, maka secara tidak langsung mahasiswa sudah memiliki perbendaharaan bahasa yang lumayan mantap. Jadi untuk berkarya tulis dan sejenisnya pun sudah tidak tinggal copy-paste lagi.
Jadi,  dalam lingkup kecil mahasiswa sudah lebih dahulu mengubah ketidak-seimbangan pendidikan.
3.       Meningkatkan rasa sosial saling membantu

Meningkatkan rasa sosial saling membantu di dalam lingkungan masyarakat, baik masyarakat kampus atau pun masyarakat sekitar diluar lingkungan kampus. Misalnya membuat kegiatan penggalangan dana untuk anak-anak yang putus sekolah.  Hal ini membantu masyarakat umum diluar lingkungan pendidikan dapat merasakan indahnya pendidikan dan pastinya saat pemberian dana itu ada motivasi-motivasi untuk  menumbuhkan minat belajar sehingga tidak berkarakter buruk akibat dari kata ‘malas’.
Selain untuk menghilangkan kebiasaan malas, dapat pula membantu pemerintah dalam pemerataan pendidikan di Indonesia tercinta ini.
Jadi meningkatan rasa sosial saling membantu ini perlu adanya.

4.      Meneliti perkembangan pendidikan di Indonesia

Mahasiswa sering disiarkan sedang melakukan demonstrasi, hal ini perlu tapi dalam tanda kutip ‘sesuai dengan ketentuan dari perundang-undangan di Indonesia ini’.  Kepedulian mahasiswa dengan perkembangan pendidikan di Indonesia ini bisa ditunjukkan dengan meneliti dan mencari solusi jika ada masalah dalam pendidikan di Indonesia ini.
Meneliti perkembangan pendidikan di Indonesia ini bisa dilakukan dengan cara memvisitasi sekolah-sekolah, memperhatikan keseimbangan antara jumlah penduduk yang harusnya duduk dalam kursi pendidikan dengan jumlah sekolah yang ada di suatu daerah, mengikuti siaran edukasi, atau yang menyiarkan berita tentang perkembangan pendidikan di Indonesia ini, dan masih banyak lagi caranya untuk meneliti perkembangan pendidikan di Indonesia ini.
Jangan sampai mahasiswa sendiri tidak peduli terhadap apa yang terjadi dalam blantika pendidikan  di Indonesia ini. Sedangkan mahasiswa mempunyai gelar ‘MAHA’ yang berarti diatas segala yang dimahakan.

5.      Menghilangkan sistem buruk dalam kemahasiswaan

Dalam hal ini dimaksudkan mahasiswa mampu menjadi dirinya sendiri berkembang positif dalam lingkungan kampus maupun lingkungan luar kampus. Karena banyak sistem buruk saat ini sering terjadi . salah satu contonya adalah tentang ‘budaya ospek yang identik kekasaran’, yang menyebabkan banyak siswa yang tidak ingin melanjut kuliah karena berita dimana-mana tentang kesewenangan senior yang terjadi di dalam ospek, sehingga menghasilkan ketakutan yang luar biasa khusunya bagi kaum wanita dan mereka-mereka yang ingin mengabil jurusan tertentu.
Karena tahu ospek di fakultas itu kasar beralih ke fakultas lain yang sebenarnya tidak diminatinya. Ini tidak akan mengembangkan potensinya.
Tindak kekerasan yang ada dalam dunia pendidikan menciptakan rasa takut yang berlebihan, tekanan batin khusunya buat mereka-mereka yang baru merasakan hal seperti itu.

Jadi, masih banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan oleh berbagai kalangan khusunya mahasiswa di dalam mewujudkan pendidikan yang merata,kondusif bagi masyarakat di Indonesia ini.
Negara kita ini harus kita bawa menjadi negara yang benar-benar telah menuju pendidikan yang diakui di mata dunia.
Walaupun negara kita kecil tapi kita harus bisa membuktikan bahwa negara kita punya kualitas yang luar biasa dibandingkan dengan negara-negara disekitar kita.
Seperti yang saya kutip pembicaraan Bapak Anes Baswedan dalam upacara maba unsri 2012/2013 ‘ Indonesia harus bisa’.
Betul! Indonesia harus mampu menunjukkan jati diri bangsa yang benar-benar bisa diperhitungkan dalam global ini.
Dimulai dari diri kita mahasiswa, dan kita mengajak sekitar kita,diluar lingkunga kita bahkan seluruh Indonesia.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih, mohon maaf atas kesalahan dalam tutur kata saya dalam opini saya ini. ‘Indonesia Bisa’.


SELAMAT MEMBACA BUAT PARA READERS....fun with me : manati

No comments:

Post a Comment

thxxxxxxx

smiLe..dan smile

smiLe..dan smile
Itu LAh MOtto Hidup