willkommeN

weLLcome To my Blog....
If You Want to know me WeLL...
Let's become friend...
THx
Simpan

Friday, October 19, 2012

metode ilmiah dan asal usul kehidupan




TUGAS BIOLOGI UMUM
ASAL USUL KEHIDUPAN

OLEH:
NAMA :  MANATI ELI SITANGGANG
NIM : 06121009026
JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012/2013



METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah suatu metode yang sistematis dan logis yang digunakan untuk mempelajari berbagai gejala dan permasalahan biologi.
Tahapan metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengamatan (observasi)
2. Mengajukan pertanyaan
3. Membuat hipotesis (dugaan sementara)
4. Membuat prediksi (prakiraan)
5. Melakukan eksperimen (percobaan)
6. Menarik kesimpulan
7. Mempublikasikan hasilnya.
Suatu tahapan investigasi yang menggunakan metode ilmiah disebut penelitian ilmiah.
Langkah-langkah penelitian ilmiah adalah:
1. Membuat kerangka acuan
2. Menyusun proposal penelitian
3. Melakukan prosedur pelaksanaan penelitian
4. Menganalisis data
5. Menulis laporan penelitian.




ASAL USUL KEHIDUPAN
Suatu benda dikatakan hidup jika mampu menunjukkan ciri-ciri kehidupan yaitu : memerlukan nutrisi, bergerak, bernafas, tumbuh dan berkembang, melakukan ekskresi/ pengeluaran sisa-sisa metabolisme,berkembang biak, peka terhadap rangsangan (iritabilita), koordinasi, dan adaptasi.
Bagaimana makhluk hidup pertama lahir masih merupakan misteri yang belum bisa diungkap para ilmuan.
Beberapa teori yang pernah ada tentang asal usul makhluk hidup,yaitu sebagai berikut:

1. Teori Abiogenesis

Pemuka teori ini adalah seorang bangsa Yunani, yaitu Aristoteles (384-322 sebelum masehi). Teorinya mengatakan bahwa makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya. Oleh karena itu teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Teori  ini bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani kuno (ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17.
Beberapa tokoh yang mendukung teori abiogenesis adalah sebagai berikut:
antonie van Leeuweunhoek(1632-1723), seorang bangsa Belanda. Dia menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat jentik-jentik (makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami. Berdasarkan percobaan ini,disimpulkan bahwa organisme berasal dari air. Hal inilah yang seolah-olah memperkuat teori abiogenesis.
John T. Needham, melakukan percobaan menggunakan air kaldu yang disimpan dalam kondisi terbuka. Setelah beberapa hari,air kaldu menjadi keruh karena adanya mikroorganisme. Dari percobaan ini,John T. Needham berpendapat bahwa setiap zat organik mempunyai daya hidup yang dapat menjadi makhluk hidup.

2. Teori Biogenesis

Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai diragukan. Beberapa ahli kemudian mengemukakan paham biogenesis. Biogenesis berasal dari kata bio, artinya makhluk hidup, dan genesis artinya pembentukan. Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.  Beberapa ahli yang mengemukakan paham biogenesis antara lain :
a. Francesco Redi (Italia, 1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan menggunakan botol dan daging.
Botol 1 diisi daging yang ditutup rapat-rapat. Setelah beberapa hari, paada daging tidak ditemukan laarva (benda hidup)
Botol 2 diisi daging dan ditutup kain kasa. Setelah beberapa hari ditemukan sedikit larva pada daging.
Botol 3 diiisi daging dan dibuka. Setelah beberapa hari ditemukan banyak larva pada daging.
Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva (kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin daging.

b. Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)
Spallanzani menentang pendapat John Needham (penganut paham abiogenesis). Dia membuktikan bahwatelur tidak akan mungkin berasal dri bahan yang tak hidup. L. Spallanzani melakukan percobaan menggunakan ai kaldu yang dimasukkan dalam labu tertutup dan sebagian lagi dibiarkan pada labu yang terbuka.kemudian labu-labu tersebutdisterilisasi dengan cara memanaskan kaldu.
Hal ini bertujun untuk membunuh semua mikroba yang ada pda kaldu sebelum percobaan.
Kesimpulan percobaan spallanzani adalah : pada labu terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada labu tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan dari air kaldu (benda mati).
c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spallanzani. Pasteur mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :

- Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati (cairan) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara
- Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu.
Dari percobaan ini, gugurlah teori abiogenesis tersebut.Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo” yang mengandung pengertian : kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup sekarang berasal dari makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.

3. Teori kosmozoan
Teori yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari mana saja.
4.Teori evolusi biokimia
Teori yang menyatakan bahwa kehidupan ini muncul berdasarkan hukum fisika, kimia, dan biologi
5.Teori keadaan mantap
Teori ini menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul.
6.Teori penciptaan khusus (speial creation)
Teori ini menyatakn bahwa keberadaan makhluk di bumi ini karenadiciptakan oleh kekuatan supranatural yang terjadi secara serentak dan dalam kurun waktu yang sama. Jadi, setiap jenis yang di bumi ini diciptakan secara terpisah.
Tokoh yang mendukung teori ini antara lain sebagai berikut:
- Carrolus Linneaus (1707-1778), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan yang hidup sekarang, dahulunya  dicitakan secara serentak.
- Georges Cuvier (1769-1832), menyatakan bahwa pada masa yang berbeda diciptakan makhluk hidup yang berbeda pula. Pergantian antara makhluk hidup ini terjadi ‘mungkin’ karena bencana alam.
Beberapa ilmuan yang membuktikan teori evolusi kimia antara lain Harold Urey, Stanley Miller, dan Alexander Oparin
- Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali di udara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan
- Eksperimen Stanley miller
Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.
- Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial.

Meskipun banyak petunjuk dan teori-teori yang diberikan oleh para ilmual,namun asal usul kehidupan masih misteri. Seandainya misteri ini terbongkar, mungkinkah manusia akan menjadi pencipta yang bahkan bisa menciptakan kehidupan?
Namun, sampai saat ini agama yang dianut setiap orang-lah yang membuat manusia itu apakah percaya dengan berbagai teori.



Sumber Referesi
Santoso,Begot. 2007.  Pelajaran Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Cetakan pertama. Inter Plus. Jakarta.
Nurhayati,Nunung.2011. 1700 BANK SOAL Bimbingan Pemantapaan Biologi SMA. Cetakan IV. Yrama Widya. Bandung.
www.google.co.id/asalusulkehidupan.



SELAMAT MEMBACA BUAT PARA READERS....fun with me : manati

Thursday, October 18, 2012

OPINI : MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT


MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MASYARAKAT

Semua negara pastinya ingin maju dan mendambakan negara yang hebat dipandangan mata dunia, tidak hanya selalu menjadi negara yang sedang berkembang saja tapi negara yang benar-benar sudah menerima pengakuan kemajuannya. Namun banyak negara yang sedang berkembang melupakan faktor-faktor pendukung untuk mengubah negara yang sedang berkembang menjadi negara yang maju.
Salah satu tanda negara dikatakan maju apabila sebanding dengan pendidikan masyarakatnya yang maju pula. Dengan pendidikan yang maju, maka akan secara langsung berdampak positif pada aspek-aspek yang lain. Negara maju terkenal yang sering dibahas seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jepang merupakan tiga negara dengan kualitas pendidikan yang maju yang berdampak pada  bidang ekonomi, diplomasi, teknologi sampai pertahanan membuat mereka seperti negara berkuasa di dunia.
Bagaimana dengan Indonesia kita? Sudahkah negara kita yang tercinta ini dalam keadaan pendidikan yang bisa dikatakan maju? Dalam beberapa poin kita sebanding dengan mereka. Populasi penduduk, sumber daya alam (SDA) yang melimpah, IQ pun kita tetap bisa bersaing.
Semua itu merupakan aset yang sepatutnya menjadi modal untuk bersaing di tingkat dunia.
Buktinya adanya siswa yang menang olimpiade tingkat internasional, mahasiswa yang studi banding ke negara-negara luar.
Tapi,apakah pendidikan di Indonesia ini sudah dapat dikatakan maju? Ijinkan saya untuk beropini tentang ini.
Menurut saya, BELUM.
Mengapa saya berpendapat ‘belum’ padahal sudah ada yang membawa harum nama Indonesia ketingkat internasional?
Masalahnya adalah hanya sebagian kecil saja yang mampu bersaing dan menunjukkan kualitas dirinya. Banyak masyarakat yang berusia aktif dalam dunia pendidikan yang belum mengenali dirinya sendiri,belum memahami apa potensi dirinya. Padahal setiap manusia telah mempunyai potensi untuk dikembangkan, tapi yang ada hanyalah kurang percaya diri dengan potensinya terlalu takut dengan kemampuannya yang menurutnya tidak sebanding dengan dirinya. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya siswa dan mahasiswa yang sudah pintar memplagiat karya orang lain.
Setiap ditugasi oleh guru/dosen, contohnya membuat makalah,karya ilmiah,karya tulis bisa diselesaikan dengan 1 jam saja. Terlihat hebat dan menabjukkan namun semua hasil karya orang lain yang di copy-paste dari internet, diketik ulang langsung tanpa penambahan/pengurangan apapun dari buku-buku, majalah, bahkan tinggal beli jadi dari teman atau orang lain yang menjual jasa pembuatan sikripsi misalnya, dengan memakai cover ‘KARYA : (NAMA SENDRI)’ sudah merasa puas dengan tugasnya.  Inilah salah satu yang membuat pendidikan negara Indonesia itu yang tidak kondusif.
Padahal masyarakat yang masih berusia aktif dalam mencapai pendidikan tinggi lah yang menjadi generasi penerus perkembangan di Indonesia ini.
Kekalahan kuantitatif antara yang mengenali dan memahami potensi dirinya dengan yang tidak, membuat negara ini jalan ditempat. Mayoritas generasi Indonesia memiliki kebiasaan ‘MALAS’ yang akan membuat generasi itu sendiri berkarakter buruk dan bahkan akan menjadi karakter yang sulit dikendalikan. Malas mengajak otak untuk bersaing, malas berusaha menyesuaikan perkembangan zaman, malas membaca. Cenderung primitif, tidak tahu dan memang tidak ingin tahu tentang perkembangan di era globalisasi. Atau bahkan tau tentang perkembangan globalisasi namun diarahkan ke negatif , semakin lama akan semakin mengakibatkan kemunduran negara kita ini (sudah dibahas sebelumnya,bahwa kemajuan pendidikan berdampak pada berbagai aspek kehidupan).
Kemampuan seseorang yang tidak tersalur dengan baik membuat keoptimalan untuk pengembangan diri menjadi sangat menurun, sangat buruk dan lebih parah lagi  menjadikan karakter cenderung menghancurkan dirinya sendiri.
Dalam posisi inilah diperlukan peran mahasiswa yang bisa mengubah kebiasan yang buruk itu. Berawal dari lingkup kecil,banyak yang bisa dikerjakan dan diperhatikan oleh mahasiswa.
Beberapa yang bisa dilakukan mahasiswa adalah sebagai berikut :

1.      Membiasakan diri mengikuti berbagai organisasi kampus
Mahasiswa yang naik level tingkat kata ‘Maha’ dari siswa harus lebih dulu mengoptimalkan kemampun dirinya di dalam organisasi-organisasi yang positif agar mahasiswa itu mampu membawa gelar kemahasiswaannya nantinya dalam penerapan berbasis linngkungan yang nyata.

2.      Menumbuhkan niat membaca

Dalam poin ini niat membaca yang diperlukan adalah niat membaca yang memang meningkatkan pengetahuan yang berguna bagi para readers. Maksudnya adalah agar membentuk karakter yang wellcome bagi masyarakat umumnya.
Saat niat membaca sudah ada dan kebiasaan malas sudah diminimalis, maka secara tidak langsung mahasiswa sudah memiliki perbendaharaan bahasa yang lumayan mantap. Jadi untuk berkarya tulis dan sejenisnya pun sudah tidak tinggal copy-paste lagi.
Jadi,  dalam lingkup kecil mahasiswa sudah lebih dahulu mengubah ketidak-seimbangan pendidikan.
3.       Meningkatkan rasa sosial saling membantu

Meningkatkan rasa sosial saling membantu di dalam lingkungan masyarakat, baik masyarakat kampus atau pun masyarakat sekitar diluar lingkungan kampus. Misalnya membuat kegiatan penggalangan dana untuk anak-anak yang putus sekolah.  Hal ini membantu masyarakat umum diluar lingkungan pendidikan dapat merasakan indahnya pendidikan dan pastinya saat pemberian dana itu ada motivasi-motivasi untuk  menumbuhkan minat belajar sehingga tidak berkarakter buruk akibat dari kata ‘malas’.
Selain untuk menghilangkan kebiasaan malas, dapat pula membantu pemerintah dalam pemerataan pendidikan di Indonesia tercinta ini.
Jadi meningkatan rasa sosial saling membantu ini perlu adanya.

4.      Meneliti perkembangan pendidikan di Indonesia

Mahasiswa sering disiarkan sedang melakukan demonstrasi, hal ini perlu tapi dalam tanda kutip ‘sesuai dengan ketentuan dari perundang-undangan di Indonesia ini’.  Kepedulian mahasiswa dengan perkembangan pendidikan di Indonesia ini bisa ditunjukkan dengan meneliti dan mencari solusi jika ada masalah dalam pendidikan di Indonesia ini.
Meneliti perkembangan pendidikan di Indonesia ini bisa dilakukan dengan cara memvisitasi sekolah-sekolah, memperhatikan keseimbangan antara jumlah penduduk yang harusnya duduk dalam kursi pendidikan dengan jumlah sekolah yang ada di suatu daerah, mengikuti siaran edukasi, atau yang menyiarkan berita tentang perkembangan pendidikan di Indonesia ini, dan masih banyak lagi caranya untuk meneliti perkembangan pendidikan di Indonesia ini.
Jangan sampai mahasiswa sendiri tidak peduli terhadap apa yang terjadi dalam blantika pendidikan  di Indonesia ini. Sedangkan mahasiswa mempunyai gelar ‘MAHA’ yang berarti diatas segala yang dimahakan.

5.      Menghilangkan sistem buruk dalam kemahasiswaan

Dalam hal ini dimaksudkan mahasiswa mampu menjadi dirinya sendiri berkembang positif dalam lingkungan kampus maupun lingkungan luar kampus. Karena banyak sistem buruk saat ini sering terjadi . salah satu contonya adalah tentang ‘budaya ospek yang identik kekasaran’, yang menyebabkan banyak siswa yang tidak ingin melanjut kuliah karena berita dimana-mana tentang kesewenangan senior yang terjadi di dalam ospek, sehingga menghasilkan ketakutan yang luar biasa khusunya bagi kaum wanita dan mereka-mereka yang ingin mengabil jurusan tertentu.
Karena tahu ospek di fakultas itu kasar beralih ke fakultas lain yang sebenarnya tidak diminatinya. Ini tidak akan mengembangkan potensinya.
Tindak kekerasan yang ada dalam dunia pendidikan menciptakan rasa takut yang berlebihan, tekanan batin khusunya buat mereka-mereka yang baru merasakan hal seperti itu.

Jadi, masih banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan oleh berbagai kalangan khusunya mahasiswa di dalam mewujudkan pendidikan yang merata,kondusif bagi masyarakat di Indonesia ini.
Negara kita ini harus kita bawa menjadi negara yang benar-benar telah menuju pendidikan yang diakui di mata dunia.
Walaupun negara kita kecil tapi kita harus bisa membuktikan bahwa negara kita punya kualitas yang luar biasa dibandingkan dengan negara-negara disekitar kita.
Seperti yang saya kutip pembicaraan Bapak Anes Baswedan dalam upacara maba unsri 2012/2013 ‘ Indonesia harus bisa’.
Betul! Indonesia harus mampu menunjukkan jati diri bangsa yang benar-benar bisa diperhitungkan dalam global ini.
Dimulai dari diri kita mahasiswa, dan kita mengajak sekitar kita,diluar lingkunga kita bahkan seluruh Indonesia.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih, mohon maaf atas kesalahan dalam tutur kata saya dalam opini saya ini. ‘Indonesia Bisa’.


SELAMAT MEMBACA BUAT PARA READERS....fun with me : manati

smiLe..dan smile

smiLe..dan smile
Itu LAh MOtto Hidup